the story of a lady and a young woman

Tinoransak (Halal Version)

Filed under: Daging | Tags: | August 22nd, 2006
Post

Resep dari Dapurnya : Jeng Icha. Thank you ya, Bu.

Reminds me of home and the whole of family.

Make sure pakai kambing muda, karena masakan ini tidak lama prosesnya untuk bisa mengempukkan daging kambing yang tua seperti masak gulai misalnya yang makin lama bisa mengempukkan daging. Atau pakai daging sapi yang agak berlemak. Lebih enak lagi kalau pakai bagian yang ada tulangnya dan ya itu tadi ada sedikit lemak (sedikit mah harmless lah – kan ga tiap hari makan masakan berlemak).

Warna Tinoransak ini agak kurang menggugah selera karena menggunakan cabai hijau, tapi sekali mencicipi dijamin ketagihan. Lihat saja kombinasi bumbu : jahe, bawang merah, kemangi, daun jeruk, sereh dan cabe rawit – segar!

Ingredients :
500-750 gram daging kambing, potong 1,5×1.5 cm
5 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya, iris tipis
2 batang serai, iris tipis atau serai bubuk
1 lembar daun kunyit, iris tipis (kalau tidak ada tidak apa-apa)
10 tangkai daun kemangi
1½ sdt air jeruk nipis
2 batang daun bawang, iris kasar
garam dan gula, tergantung selera
7 sdm minyak goreng
200 ml air

Bumbu Tumbuk Kasar :
10 butir bawang merah
8 buah cabai hijau
4 buah cabai rawit
2 cm jahe/jahe bubuk

Directions :
1. Tumis bumbu tumbuk, daun jeruk, serai dan daun kunyit, aduk rata. Masak hingga bumbu matang.
2. Masukkan daging kambing, aduk rata.
3. Tuangi air, garam, perasan jeruk nipis dan gula. Aduk sampai matang, bumbu meresap dan air bersisa sedikit/agak kering kalau suka.
4. Masukkan daun kemangi dan daun bawang, aduk sebentar, sajikan hangat dengan nasi panas ngepul-ngepul.

Sumber Resep : Jeng Icha

One Response

  • Pingback: maruko

Leave a Reply to maruko Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *