the story of a lady and a young woman

Sebuah Senja Nan Cantik

Filed under: Around Mandalay | Tags: | July 25th, 2005
Post

Hari Jumat minggu lalu, saya kembali mengarungi sungai Irrawady dengan perahu motor. Kali ini perahu yang berukuran cukup besar itu membawa saya dan teman-teman yang juga pemain * Chinlone menikmati sore yang cantik bersama.

Kami bersama-sama menikmati terpaan angin sore yang harum, menikmati sisa kehangatan matahari yang menyembul malu dari balik awan, merekam pemandangan sepanjang sungai yang membuat lidah berdecak tanpa henti, memandang langit senja yang warnanya cantik, ditemani dengan alunan kompilasi musik Afrika, Brazil, dan Latin, minuman dingin lokal yang menyegarkan dan teman-teman yang dadanya sesak akan kasih dan ketulusan yang terpancar dari senyum mereka.

That afternoon, I can’t ask for more.

Begitu matahari beranjak masuk ke peraduan, jangkar perahu dilemparkan ke dasar sungai, kami pun diperkenankan untuk dapat menikmati suasana seperti yang terlihat di photo di atas lebih lama lagi. Semilir angin senja yang terkadang nakal semakin lincah memainkan rambut, menepis pipi, dan dahi saya. Sesekali kepala ini menengadah dengan mata terpejam.

I was feeling so grateful :
for being here
for being together with the good fun fellows
for having the opportunity to enjoy the dusk.

Mudah-mudahan pembaca setia Blog kami menikmati sedikit oleh-oleh dari saya di atas, sebuah senja nan cantik.

From Irrawady River with Love.

————-
* Chinlone = Olahraga tradisional Myanmar yang mirip dengan sepak takraw tetapi agak sedikit berbeda. Setelah informasi tentang Chinlone mencukupi, saya akan menulis sebuah posting khusus tentang olahraga yang satu ini.

30 Responses

Leave a Reply to mia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *