the story of a lady and a young woman

Things in my mind

Filed under: Emak-General | Tags: | April 13th, 2005
Post

Sesuai dengan judulnya, kali ini mau menulis hal-hal yang lagi bermain-main didalam pikiran. Tapi sebelumnya, mau bilang terima kasih banyak untuk ucapan yang disampaikan melalui comment box dibawah untuk ulang tahun hari perkawinan kami tanggal 2 April kemarin. Both of us still feel it as if it was only yesterday. Kadang duaan masih suka wondering, beneran nich kita udah 11 tahun nikah? Nggak terasa, tapi of course nyata – apalagi kalau lihat buah perkawinan kita yang tingginya makin menjulang – nyata banget.

Terima kasih juga untuk memberikan comment mengenai tulisan Syl sebelumnya tentang ibu rumah tangga. It is good to see a lot of people gave so many different point of views towards my writing. Semoga tulisan Syl dan masukan melalui comment teman-teman bermanfaat untuk kita semua dan juga pembaca blog lainnya yang sering bertandang tanpa meninggalkan jejak ke ‘rumah‘ kami yang semakin hari semakin ramai pengunjungnya. Di penghujung bulan Maret kemarin, bandwith Keluarga Cemara dot net harus disulap oleh magicians supaya dapat tetap dapat di-access tanpa menunggu awal bulan berikutnya. Thank you so much to the magicians, Thomas and Lala for your ‘magic trick’.

Hei, back to the tittle of this post mengenai things in mind, salah satunya adalah tentang passion, bukan passion fruit ya. Tapi how passion are we towards our job? Si passion ini lewat melintas setelah beberapa hari yang lalu nonton DVD nya cara memasaknya Chef Jamie Oliver. Bukunya juga ada, kalau lagi main ke toko buku, intip deh – ada beberapa buku resepnya Jamie Oliver yang sudah diterbitkan – menurut Pak Google. Ujang kelahiran tahun 1975, asal Essex, Inggris ini lebih dikenal juga dengan sebutan The Naked Chef. Hei.. no no no, he is not naked while cooking, but the way he cooks yang naked. Maksudnya gimana? Maksudnya : The idea behind The Naked Chef was to strip food down to its bare essentials – to prove that you didn’t need to dress up ingredients or buy a load of fancy gadgets to make something really tasty. Makanya disebut Naked Chef.

Nah, kebetulan Syl nonton DVD nya nich – dan, bisa melihat bagaimana how passionate nya si Ujang Jamie dengan pekerjaannya sebagai tukang masak – so into it gitu loh, serius, menghayati, menjiwai dan menjadikannya suatu pekerjaan yang menyatu dan membanggakan. I have my own list of young inspiring people, and have added Jamie Oliver to the list. Mau tahu lebih detailsnya? Sok atuh visit websitenya Ujang Jamie to know him better, baca blognya and try some of his recipes.

So, menurut Syl sih on top of semuanya: tentunya hal yang paling utama kudu harus mensyukurinya apa pun pekerjaan yang kita punya sekarang – ingat orang-orang yang tidak punya pekerjaan. Nah, ada satu hal lagi sih yang Syl rasa penting dalam menjalankan suatu pekerjaan atau profesi, yaitu si p a s s i o n diatas, seperti yang dipunyai oleh si Ujang Jamie tea diatas. What do you think? Penting nggak? Bukankah kalau suatu pekerja jika dibumbui passion akan lebih gimana gitu? Lebih ber-flavour, lebih Menjiwai, menghayati. Menurut Syl sih penting.

I know, my writing is turning to nowhere dan membosankan, isn’t it? Ganti subject aja deh yuk, hal lain yang menarik, masih seputar things in my mind.


Myanmar and Mandalay in particular sedang merayakan Thingyan Festival atau juga dikenal Water Festival. Festival yang sama juga dirayakan di Thailand yang dikenal dengan nama Songkran. It is a public holiday for 4 days in a row menyambut tahun baru. The traditional Burmese year is based on a 12-month lunar calendar. Traditional festivals and Buddhist holidays begins with Thingyan, The Burmese New Year in March or April. People are lining up in front of stages yang dibangun days prior the 4 days celebration, selang air sudah disediakan – mari kita semprot-semprotin orang yang lewat yuk – see above picture.


Cemara is still on her long holiday, Papap is still busy with his work, it is nearly the end of high season period for the Hotel. The most exciting thing in my mind belakangan ini adalah : that we are counting down the days – menghitung berapa lama lagi ke hari keberangkatan kami untuk mudik liburan ke tanah air. So looking forward – kangen keluarga, kangen bisa lie down on the above sundeck as shown above.

Dia tiap pagi mencoret satu tanggal di kalender yang ada di dalam diarynya. Tadi pagi, bangun tidur dibukanya kancing diary berwarna ungu yang selalu ada dibawah bantal. I was just sitting few meters away from her bed, di depan si Philips, monitor – click sana click sini buka email. And suddenly she hug me from the back and softly whispered : “Mah…., 10 days to go…“.

———————————

Latest update :
Tadi pagi pas login ke Fotografer.net, tttaaarrrraaaaa 3 of my photos yang sudah diupload disana terdisplay on their front page dan dinominasikan sebagai : Fotografer Pilihan Editor (FPE) untuk tanggal 14 April 2005. Senangnya nggak terkira. Wong baru banget bergabungnya dengan modal nekat dan muka tebal karena camera Syl masih type pocket biasa, kemampuan olah digital di PS juga masih minim banget, tapi membuat diri ini terpacu untuk belajar hal baru dan tentunya I must learn a lot of new things. Untuk Syahrani yang belum lama ini juga terpilih menjadi FPE, thank you tuk ucapan selamatnya, you inspired me a lot too.

Mau lihat 3 photo yang dipilih oleh Fotografer.net? Sok atuh tinggal diclik aja jejeran thumbnails dibawah ini :


40 Responses

Leave a Reply to bagas Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *