the story of a lady and a young woman

(Seri #2) : Photo Bercerita

Filed under: The story behind | Tags: | July 20th, 2005
Post

Klik photo untuk melihat dalam ukuran lebih besar

Judul : Pangkalan Bis

Ini bukan pertama kali saya menulis tentang bis yang terlihat di photo di atas, sudah banyak tulisan saya di blog ini dengan topik yang sama rasanya dan saya tidak pernah bosan. Angka 4 dalam satuan tahun yang dapat menerangkan lamanya saya merantau di negara ini masih saja membuat saya selalu panik dan takjub ketika bis ini tampak dalam pandangan saya. Tangan saya akan otomatis mengaduk tas mencari kamera, selalu ingin diabadikan, mulai dari bentuk, warna, interior, dan masih banyak sudut-sudut yang belum dapat saya abadikan. Jenis bis yang menggunakan mesin Chevrolet ini mungkin langka di tempat lain yang lebih maju tentunya.

Secara tidak sengaja saya menemukan pangkalan bis ini. Mmmmh, akhirnya saya dapat ‘menangkap’nya dalam keadaan diam. Kali ini giliran saya yang bergerak kesana-kemari mencari posisi yang paling tepat agar jejeran bis ini dapat terekam dengan baik yang akan menjadi kenangan manis ketika kami kembali ke tanah air kelak.

Setelah saya pandangi dalam-dalam photo di atas, jejeran bis di pangkalan bis ini mengingatkan saya akan suasana terminal bis Cililitan di awal tahun 90 an. Masa-masa dimana saya harus menempuh perjalanan tiap pagi dari rumah di Bogor dengan Kereta Api Pakuan ke Jakarta. Di penghujung hari karena kerap bekerja overtime dan Kereta Api Pakuan terakhir ke Bogor sudah tidak ada lagi, saya pun harus pulang ke Bogor dengan mencegat bis dari daerah Cawang atau naik bis yang masih antri menunggu penumpang di dalam terminal bis Cililitan.

Mmmmh, semuanya masih ada dalam ingatan, suasana malam di Cililitan : ibu penjaga kamar kecil, penjual majalah langganan, kios minuman dingin, pengamen. Seandainya pada masa itu saya sudah peka akan sekitar dengan selalu menenteng kamera di dalam tas, semuanya pasti akan lebih jelas terekam.

Masa kala masih bujang.
Masa kala keberanian masih penuh di dada.
Tak ada rasa takut.

Mengejar karir.
Mengejar impian.
Tak ada rasa lelah.

Pap, masih ingat satu sore di Cillitan yang diwarnai hujan deras dan kita berpayungan berdua? Mengejar bis Indah Murni jurusan Bogor ?

Sebuah photo sederhana.
Mengingatkan saya akan masa lalu yang kerap membuat saya tersipu.

Sweet to remember.

22 Responses

Leave a Reply to Riana Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *