the story of a lady and a young woman

(Seri #14) : Photo Bercerita

Filed under: The story behind | Tags: | January 29th, 2006
Post


Klik photo untuk ukuran lebih besar

Judul : ~ k u a t ~

Masih hasil photo hunting di Mingun, desa kecil yang berada di seberang kota Mandalay – dapat di tempuh dengan perjalan sekitar 45 menit dengan perahu motor. Photo di atas diambil sebelum perahu berangkat, mereka tinggal di bantaran sungai Irrawaddy. Tinggal di gubuk-gubuk seadanya yang terbuat dari plastik, bilik dan sejenisnya. Sepertinya sang bapak bekerja sebagai buruh di pelabuhan kecil tepi sungai ini.

Hei, perhatikan photo di atas : ada kompor tradisional khas Myanmar di bagian kiri bawah. Berbentuk bulat dan ada jendela kecil di bagian depannya untuk mengontrol arang atau kayu yang dipakai sebagai bahan bakar. Its pretty heavy. But it will be nice to have one when we will return home for good.

Pagi itu, anak-anak itu gembira sekali tampaknya. Beberapa kelompok turis banyak yang menunggu perahu tepat di depan gubuk-gubuk mereka. Beberapa ada yang mencoba mengambil photo mereka. Syl berada di sudut yang berbeda di kejauhan agar dapat merekam ekspresi mereka. Mmmh…. dengan keadaan mereka yang apa adanya seperti yang terlihat di photo di atas, mereka masih dapat memberikan sedikit uang kepada 2 orang bikhsu wanita yang datang menyambangi gubuk mereka pagi itu untuk meminta sumbangan. Pity, I could not capture that scene.

Kuat ? Iya. Mereka adalah manusia-manusia kuat dan tangguh. Melihat tempat tinggal mereka dan udara kota Mandalay di malam hari yang saat ini berkisar di belasan derajat – tentunya dingin yang menusuk selalu menjadi santapan mereka sepanjang malam. Kuat.

Sekali lagi, Mandalay telah mengetuk hati. Diingatkan lagi, agar tidak lupa memanjatkan syukur atas segala rizki yang telah Allah berikan kepada kami.

12 Responses

  • Pingback: rani

  • Pingback: -ari-

  • Pingback: rhay

  • Pingback: bay

  • Pingback: alaya

  • Pingback: Durin

  • Pingback: nin

  • Pingback: nyi2

  • Pingback: ika

  • Pingback: isti

  • Pingback: ei

  • Pingback: Laksmi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *