the story of a lady and a young woman

Spicy African Chicken

Filed under: Ayam | Tags: | December 6th, 2006
Post

Untuk yang suka ayam panggang, bisa coba resep yang satu ini. Rasanya gurih yang berasal dari santan dan selai kacang plus pedas hasil rendaman selama semalam dengan cabai yang sudah ditumbuk kasar. Rasanya unik, tapi dijamin enaknya dan bakal ketagihan.

Syl membuat ayam ini dengan merendamnya 24 jam, bisa juga sekitar 3 jam’an merendamnya, tapi lebih enak lagi kalau semalaman. Cocok untuk menu bekal ke kantor, sekolah atau jadi menu gathering, Cemara suka sekali dibekali ini untuk bekal makan siangnya di sekolah.

Kalau ada bumbu yang kurang disukai seperti white wine, bisa dilewatkan.

Bahan :
1.5 kg ayam, potong sesuai selera
2 sdm olive oil
1 sdt bawang putih, rajang halus
1 sdm pasta tomat
250 ml santan
250 ml air kaldu ayam
60 ml white cooking wine
1 sdt minyak wijen
1 sdt selai kacang
setengah sdt garam
seperempat sdt merica putih

Bumbu Rendaman :
2 sdm cabai merah, tumbuk kasar
3 sdt bawang putih, rajang halus
1 sdm, saus light soy
setengah sdt bukuk paprika

Cara Membuat :
Campur semua bumbu rendaman lalu masukkan ayam, aduk rata.
Biarkan ayam tercampur dengan bumbu dalam jangka waktu 3 – 24 jam.
Panaskan olive oil, groreng ayam di api sedang, balik-balik agar ayam berubah warna.
Kecilkan api, masukkan bawang putih, pasta tomat dan aduk kurang lebih 1 menit.
Tambahkan santan, air kaldu ayam, white cooking wine, minyak wijen, selai kacang, garam dan merica. Biarkan mendidih dan sambil sesekali diaduk sampai ayam empuk dan bumbu mengering.
Panggang ayam hingga kecoklatan. Ayam pun siap disajikan.
Cocok disajikan dengan nasi panas ngepul-ngepul atau dengan crusty bread dan salad kalau menurut buku resepnya.


Sumber resep :
Seri Periplus Mini Cookbook
Eurasian Favourites
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *