the story of a lady and a young woman

Sedap Malam

Filed under: Deep inside | Tags: | July 9th, 2005
Post

Kecap dan Sambal ABC
Coklat Beng-Beng
Lavenda
Decolgen
Super Mie Goreng

Lebih
M E N G H A R G A I
segala hal dalam hidup. Tak terkecuali hal-hal kecil”.

Aneka barang kebutuhan sehari-hari produk hasil negeri tercinta yang dapat ditemui di beberapa toko kelontong di kota Mandalay. Tapi keberadaan barang-barang di atas masih musiman. Contohnya Coklat Beng-Beng dan Super Mie Goreng, sudah lama sekali tidak tampak batang hidungnya di hampir semua toko di pelosok kota mungil ini.

Perasaan haru-biru selalu melanda saya ketika melihat ada beberapa produk Indonesia di rak toko di negara tempat kami dan keluarga merantau ini. Mungkin untuk yang sedang merantau di negara lain barang-barang produk tanah air mudah didapat. Lain halnya dengan kami di sini. Mmmh, rasa Coklat Beng-Beng, Super Mie Goreng pun menjadi lebih nikmat. Masakan saya sehari-hari menjadi lebih lezat dan terasa lebih ‘rumah’ ketika harus memasak dan menggunakan Kecap ABC. Sebuah pelajaran yang saya dapat dengan berada di negara ini, bahwa saya lebih menghargai segala hal dalam hidup ini tak terkecuali hal-hal kecil seperti kecap, mi instan contohnya.

Nah, minggu ini saya menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang mengingatkan akan tanah air. Mengingatkan akan pulau Bali untuk lebih jelas lagi walau di kota Bogor tempat saya bermukim terakhir pun dapat ditemukan dengan mudah dan mewarnai rumah dengan sensasi yang sama ketika kami tinggal selama 4 ahun di Bali.

Sedap Malam. Sudah 3 malam terakhir, menjelang maghrib ruang duduk kami diharumi oleh wangi bunga sedap malam. Memang ukuran bunga sedap malam di sini jauh lebih mungil dari bunga sedap malam di tanah air, tapi harumnya sama.

Malam pertama ketika saya menghirup wangi bunga ini, rasanya seperti mimpi. Begitu harumnya sudah mulai merebak seiring dengan beranjaknya senja, saya duduk manis di sofa seperti yang terlihat di photo di atas. Memandangi beberapa batang bunga sedap malam dalam vas tembus pandang tersebut dengan perasaan takjub. Menghirup dalam-dalam harumnya yang merebak ruangan ke seluruh ruang duduk. Beberapa batang bunga sedap malam telah membuat saya tersipu malam itu sampai sekarang. Sambil menikmati harumnya yang semerbak, saya memutar CD Degung Bali yang dibeli sewaktu liburan di Bali beberapa bulan yang lalu. Saya pun kembali duduk manis di sofa, kali ini dengan tambahan alunan Degung Bali, lalu memejamkan kedua belah mata sambil menghirup keharuman bunga sedap malam yang merebak.

Mmmmh,…..
It completes now.
It smells and feels like home.

28 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *