the story of a lady and a young woman

Small things mean : delicious

Filed under: Deep inside | Tags: | June 20th, 2005
Post

Small thing means a lot, sebuah kalimat yang biasa didengar. Tapi, kali ini mau menerangkan sebuah kalimat lain yang mirip :

Small things mean delicious

Photo diatas adalah jejeran berbagai macam saus-sausan dan sejenisnya mulai dari saus sambal pedas, saus sambal dengan aroma bawang putih, yummy yummy tomato kechup (I wonder why the kids like tomato kechup so much?), maple syrup, saus sambal dengan aroma thai, saus dengan aroma kari, sampai ke coffee mate dan gula bungkusan.

Koleksi ya, Syl ?

Ada juga yang mengoleksi :
Tatakan gelas,

sabun-shampoo dari hotel, asbak
yang lebih seru lagi : wadah garam dan merica di resto yang pernah dikunjungi.

Mungkin itu pertanyaan yang timbul setelah kamu melihat photo diatas. Papap dahulu pernah mengoleksi berbagai jenis gretan dari hotel atau pun resto yang pernah didatangi. Ada juga seorang teman yang sering on business trip mengoleksi berbagai jenis stationeries dari Hotel (kertas surat, amplop, postcard, bolpen, notepad dan sejenisnya). Bahkan ada juga yang anak unik : mengumpulkan handuk atau bathrobe – seorang teman bercerita bahwa tagihan atas handuk yang diambilnya di salah satu hotel datang menyusul tidak beberapa lama kemudian ke kartu kreditnya karena pihak hotel menyadari jumlah handuk yang berkurang secara misterius. Tatakan gelas, sabun-shampoo dari hotel, asbak (kalau yang ini mungkin agak-agak dibubuhi unsur kejatahan kecil-kecilan) yang lebih seru lagi : wadah garam dan merica di resto yang pernah dikunjungi – adalah jenis-jenis barang yang juga dikoleksi oleh sebagian orang. Masih banyak lagi barang-barang yan bisa dikoleksi. Pernah mengkoleksi salah satu jenis barang diatas ? Sok atuh, dishare di sini.

Syl tidak mengoleksi saus-sausan diatas, tapi karena sayang anak – jadi semangat mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Pasalnya di Myanmar, negara tempat kami tinggal tidak ada resto-resto cepat saji seperti Burger King, McD, KFC, Pizza Hut dan sejenisnya. Sebenarnya kami juga bukan penggemar berat resto-resto jenis ini – makanan pinggir jalan masih menjadi makanan favorit keluarga. Saus-saus di atas jumlahnya sudah lumayan banyak walau jumlahnya sudah mulai berkurang dari hari ke hari. Setiap ada kesempatan bepergian keluar dari negara tempat kami tinggal, tentunya jenis resto cepat saji ini sudah pasti dikunjungi baik untuk disantap di tempat atau dibawa pulang (kalau dibawa pulang bekel sausnya minta ditambah). Karena disini tidak ada resto-resto cepat saji di atas, tentu rindu akan jenis makanan yang dikategorikan junk food ini tentulah ada. Berhubung dalam setahun kami hanya dapat bepergian 2 kali – jadi santapan jenis junk food ini masih dalam tahap dapat diterima lah.

Kalau sudah kembali lagi ke Mandalay, saus-saus ini nantinya akan dibawa oleh Cemara ke sekolah. Kalau menu makan siangnya chicken finger, chicken nugget, atau pun fried chicken buatan Dapur Syl – untuk sausnya Cemara akan memilih kira-kira dia lagi kepingin yang mana. Jadi menu dengan aneka olahan ayam yang Syl buat akan berubah nama sesuai saus yang dipilih Cemara . Dia pun menyebut aneka olahan ayam ibunya dengan cara dia sendiri.

Setiap pagi, biasanya Syl sibuk di dapur menyiapkan bekal makan siang Cemara. Sementara gadis kecil Syl ini duduk manis menghabiskan sarapan paginya. Mengintip ke dapur kira-kira apa yang dimasak oleh Ibunya untuk bekal makan siang ke sekolah. Jika Ibunya membuat salah satu jenis dari koleksi aneka olahan ayam, gadik kecil ini secara otomatis membuka lemari bumbu dan memilih jenis saus yang akan dibawanya ke sekolah. Tidak lama kemudian dia pasti akan berguman : “Mmmh, yummy yummy! – I am going to have ‘McDonald Fried Chicken’ for lunch”.

Tidak ada yang spesial, hanya sebungkus Saus McD, tidak ada yang fancy, hanya sausnya saja yang terasa aroma McD-nya, ayam gorengnya ya tetap ayam goreng buatan ibunya. But, that’s the way how she describes it. Untuk Cemara, saus-saus diatas sudah membuatnya gembira. Suatu hal kecil tapi membuat harinya lebih bersemangat, lebih berwarna, makan siangnya lebih lezat. Cemara is happy and so is the mother. Ibunya jadi lebih giat lagi mengumpulkan aneka saus pada perjalanan liburan mendatang.

Yes, those sauces are only small things.

But, those small things mean something for my Cemara, and delicious too.

30 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *