the story of a lady and a young woman

Jalan-jalan lagi yuk

Filed under: Emak-General | Tags: | November 7th, 2004
Post

Beberapa bulan yang lalu Syl sering bawain ‘oleh-oleh’ dari pasar. Belakangan ini belum ada yang menarik perhatian mata atau pun hal yang di tanah air tidak ada. Tapi sudah kurang lebih 3 mingguan di pasar banyak yang jual semacam Belalang — pas lihat deretan tukang jual belalang, langsung keluarkan camera dari tas untuk diposting atas permintaan Ibu Iin, salah satu penggemar liputan ‘Oleh-oleh’ dari pasar.

Belalang : Menurut informasi yang didapat, Belalang ini akan nikmat jika dimasak dengan cara digoreng kering. Harga yang betina dan jantan berbeda — yang betina lebih mahal dan lebih enak apalagi kalau ada telurnya. Jika terlalu banyak makan belalang goreng kering ini, menurut orang disini kita bisa kena sakit kepala yang hebat. Dijual per 100 ekor dengan harga Kyats 1,200 atau sekitar Rp. 11,000.

Rindu Sate Ayam: Walau proses pembuatan Sate Ayam Madura agak lama dan repot ditambah dengan lamanya membuat lontong temannya Sate – tapi kalau namanya tinggal di rantau dan rasa kepingin yang sudah diujung lidah untuk buka puasa dengan menyantap sate ayam dengan lontong yang dibuat dengan daun pisang yang kalau sudah jadi warnanya hijau – akan dijabanin.

Syl mau ngajak jalan-jalan lagi nich, mau nggak? Kita jalan ke tempat yang menjual aneka makanan untuk buka puasa. Mayoritas penduduk Myanmar menganut agama Budha – tapi ada juga yang menganut agama Islam. Jadi kita akan pergi ke daerah yang menurut Syl adalah Kampung Muslim — tepat di depan sebuat mesjid, deretan tukang jualan banyak sekali, yuk kita lihat yuk mereka jualan apa aja :

Pastel: Si Ibu jualan pastel isi daging kambing cincang dan sayuran. Syl sudah coba – tapi rasanya masih jauh dari yang biasa ada di tanah air. Disebelahnya ada gorengan lainnya semacam kroket, tapi tidak beli.

Barbeque Items: Nah, ini yang enak. Si Mamang dengan kaca mata hitamnya lagi seru ngipas dagangan aneka barbeque items nya — mencoba sebisanya berkomunikasi dengan Syl untuk menerangkan jenis daging barbeque yang dia jual.

Yummy Yummy: Dagangan si Mamang terdiri dari, ayam, hati ayam, kambing, yang bulat-bulat adalah daging kambing cincang, hati dan ampela ayam, dan burung puyuh. Bau dari aroma BBQ si Mamang benar-benar menggugah selera, tapi kalau diperhatikan sepertinya si Mamang pakai pewarna makanan, semua dagangannya warna orange nya seperti tidak natural ya.

Aneka Pudding: Ada juga makanan pembuka yang manis-manis, seperti pudding santan (warna putih di kiri atas) dan aneka macam pudding lainnya. Syl belum pernah coba selain pudding santan. Menggugah selera juga ya.

Bubur Sumsum Gurih: Nah, si Ibu ini jualan semacam bubur sumsum gurih – pak supir menerangkan bahan pembuat bubur sumsum ini – hanya saja Syl nggak memperhatikan, soalnya mata tertuju ke kalung dan gelang emas si Ibu yang aduhay pisan. Salah satu hal yang patut dibanggakan oleh Myanmar adalah tingkat kriminalitas yang sangat rendah sekali — jadi orang dengan leluasa untuk bisa memakai perhiasan seperti si Ibu diatas. Sampai ke jepit rambut pun disini banyak yang terbuat dari emas

Mie Salad: Si ibu dan anaknya jualan Noddle Salad – menurut pak supir, enak sekali dan terkenal. Syl belum pernah coba, tapi memang antrian pembeli lumayan panjang.

Udah banyak nich yang dibeli Syl untuk buka puasa nanti, pulang yuk…..

41 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *