the story of a lady and a young woman

Oleh-oleh Dari Pasar

Filed under: Emak-General | Tags: | January 24th, 2005
Post


Sudah lumayan lama nggak bawain oleh-oleh dari Pasar, terutama untuk Ummi Iin, *Ummi, enjoy oleh-oleh dari pasar kali ini ya*. Tadi pagi sebelum berangkat, make sure camera ada di dalam tas dan off we go, seperti biasa antar Cemara ke sekolah dan lanjut ke pasar, nama pasarnya Yadanabon Market atau biasa juga disebut Chinese Market, kenapa dibilang begitu karena memang kalau dilihat-lihat banyak sekali bumbu-bumbu masak masakan Chinese, barang-barang dekorasi kalau mereka ada upacara di Chinese Temple dan banyak lainnya yang tidak terdapat di pasar yang lain. Rasanya boleh dibilang Chinese Community lumayan besar juga di Mandalay. Lebih enak ke pasar ini daripada yang lain, karena open air dan sudah quite made some good friends di pasar aka para penjual di pasar ini. Tanpa perlu mengeluarkan kata-kata yang dimana kemampuan diri ini akan bahasa lokal sangat minim – hanya dengan menggunakan senyum dan sedikit bahasa tubuh, they know what I want.

Menurut kalender tahun ini, Chinese New Year akan jatuh tanggal 9 February *mmmh, disini nggak dijadikan hari libur nasional euy* – jadi di pasar sudah banyak yang menjual dekorasi untuk menyambut kedatangan Tahun Baru ini (see above).

Si Ibu yang jual Chinese Year Decoration Items ini juga jual pohon jeruk yang sudah berbuah (see left). Nggak begitu paham deh jenis jeruk apa – tapi hampir semuanya ranum dan rasanya kepingin petik aja. Jadi kepikiran apakah daun jeruk ini memberikan bau harum yang khas dan bisa dipakai untuk memasak? Karena kalau daun jeruk yang dijual di tukang sayur, lain jenisnya dan tipis – nggak ngefek apa-apa kalau dimasak. Mana persediaan daun jeruk yang dibeli dari negara tetangga tahun lalu juga sudah mulai menipis.


Fresh Myanmar Strawberries – hari Sabtu kemarin seorang teman mengantarkan satu kotak buah strawberry yang gendut-gendut, senengnya bukan kepalang. Tadi pagi pas ke bagian belakang pasar, eh ada si Ibu jualan strawberry segar yang dijual dalam keranjang kecil-kecil seperti photo diatas. Pingin tanya berapa harganya, tapi tadi pagi ada keributan kecil di pasar, semua orang perhatiannya tertuju ke keributan itu – jadi nggak sempat tanya harga karena mesti buru-buru masuk ke tengah pasar.


Tiba giliran ke tukang sayur, hari ini tidak ketinggalan juga buku aneka bumbu masak dan rempah yang berwarna, untuk ditunjukkan ke tukang sayur *another way to communicate*. Hari ini mesti beli Lengkuas yang lumayan sulit didapat di Mandalay. Jadi, tadi pagi acaranya menunjukkan gambar lengkuas ke si Mamang tukang sayur plus lainnya seperti daun jeruk, daun suji, dan lainnya yang sulit didapat. Nah, selama dealing sama si Mamang sambil bolak-balikin gambar-gambar bumbu masakan tanah air – dia menunjuk ke gambar belimbing wuluh. Cuma kok rada lain – tapi menurut dia sih photo yang disebelah kiri adalah Belimbing Wuluh. Dan yang sebelah kanan adalah tomat dari Shan (nama salah satu negara bagian di Myanmar). Kalau sepintas bentuknya seperti buah pinang tapi kalau disentuh empuk.

31 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *