the story of a lady and a young woman

(Seri #28) : Photo Bercerita

Filed under: The story behind | Tags: | March 25th, 2006
Post


Klik photo untuk ukuran lebih besar

Judul : Potong Rambut

Salah satu obyek pariwisata untuk turis di Inle Lake, adalah mengunjungi Hari Pasar yang letaknya selalu berpindah-pindah setiap 5 hari sekali. I spent maybe nearly 3 hours in this market, letaknya hari itu di belakang Pagoda terbesar di Danau Inle.

Rasanya tidak puas-puas juga setelah keliling dari depan ke belakang, putar sekali lagi. Nongkrong di tukang jual aneka kudapan, sambil menyeruput teh hangat di tengah udara dinginnya Danau Inle. Mamamia! It was just nice. Atau duduk dipojokan sambil tawar menawar selendang khas Shan State dengan warna-warna shocking nya dengan kemampuan bahasa Myanmar Syl yang patah-patah, it was not easy but I enjoyed it so much, apalagi kalau bisa dapat harga yang cocok. Mmmh…. sulit rasanya menceritakan how good was my trip to Shan State. It was one of my good experiences I had in Myanmar, I must say.

Di bagian belakang pasar, ada satu pojokan tempat potong rambut. Ada 3 kursi dengan kaca yang digantung di dinding bilik. Tarifnya baik wanita / laki-laki mau pun anak-anak, dengan rambut panjang mau pun pendek, sama : Kyats 200 atau kalau di Rupiah kan kurang lebih Rp. 2,000 an.

Sambil digendong oleh Ibunya, gadis cilik ini sedang menangis tersedu-sedu ketika dipotong rambutnya. Sepertinya dia takut dengan mesin potong rambut bertenaga battery itu. Melihat Syl datang dengan camera, jepret sana-sini dan sesekali Syl kasih lihat hasil jepretan yang ada photo dirinya, gadis ini jadi lupa akan rasa takutnya. Syl tunggui dia sampai Bapak tukang pangkas selesai mengerjakan rambutnya.

Once again….. I wish I have a polaroid type of camera, which I could get an instant copy of the photo. And, definetely this cute little girl will have a copy of hers…..

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *