25
Sup Buntut Istimewa
Filed under: Sup & Soto | Tags: | April 25th, 2007

Judul Sup Buntutnya diberi kata istimewa, karena sudah lama sekali tidak makan sup buntut, apalagi masak sup yang satu ini. Karena sebelumnya tinggal di Myanmar, dimana mayoritas penduduk di sana tidak banyak yang mengkonsumsi sapi – jadi bagian buntut ini jarang sekali terlihat di pasar.
Now, we are here in Hanoi, dimana banyak dari masyarakatnya mengkonsumsi sapi dan berkat bantuan Noni Gustami, sup buntut pun dapat terhidang di meja makan kami untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun hilang dari peredaran. Thank you ya.
Kembali ke si sup buntut istimewa Syl ini – resep diambil dari milis NCC yang merupakan resep sup buntut Mbak Ine – thank you for sharing the recipe, Mbak. Rasanya enak sekali, kalau kata Pak Bondan Winarno : Maknyussss……
Ingredients:
1 potong (± 1 kg) buntut sapi (kalau di rasa kurang, bisa diganjal pakai daging sengkel)
3 liter air
2 sdm garam
1 sdm butter untuk menumis
2 batang seledri dan 1 batang daun bawang, ikat jadi satu
300 gr wortel, kupas, iris bulat setebal 2 cm
300 gr kentang, kupas, potong jadi 8
3 buah tomat, belah 8 potong
3 batang daun bawang, iris 2 cm
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
2 buah cengkeh
1 biji pala utuh di pukul, asal retak
1 buah bawang bombay besar, potong kecil2
Taburan :
2 sdm bawang merah goreng
Directions:
1. Potong buntut menurut ruasnya, rebus dalam air selama ± 30 menit bersama garam. Setelah mendidih, kecilkan apinya. Masak sampai buntut empuk. Pakai presto lebih cepet, 20 menit juga kelar.
2. Panaskan butter, tumis bawang bombay, pala dan cengkeh hingga harum, masukkan ke dalam sup dalam panci. Masukkan seledri ikat, garam, merica. Didihkan kembali di atas api kecil dalam panci tertutup selama ± 15 menit hingga bumbu meresap.
3. Buka tutup panci, masukkan bahan yang sudah diiris tadi ke dalam panci sup. Setelah semua cukup matang, angkat.
4. Hidangkan dengan menaburkan bawang merah goreng.
Pingback: Andrie Anne
Pingback: riri
Pingback: Enda
Pingback: rita bellnad
Pingback: retno
Pingback: Ruma