Random Things

Bulan lalu sewaktu kami tinggal di Novotel Bangkok on Siam Square, Cemara menyalakan TV di channel Star Movie and I was inside the bathroom but still was quite able to hear the noise from TV. Samar-samar kedengaran lagu pembukaan sebuah film yang familiar sekali. Wow! wow! My mind flew back years ago. I run out from the bathroom and asked Cemara to stay in that channel. Ya ampun, it was MacGyver Film. “Waduh… , Ka – ini jagoan Mama dulu nich!”. Si ganteng yang jadi my idola. Rasanya tidak ada satu episode pun yang tertinggal. Dan kata ‘MacGyver’ pun kadang menjadi sebuat kata yang sering dipergunakan dalam keseharian untuk menerangkan kepada seseorang yang pandai dalam membetulkan sesuatu atau pun cerdik dalam mencari ‘short cut’. Walaupun dulu jumlah stasiun TV tidak sebanyak sekarang, but we had better programs and film. Don’t you think so? I do.

Below was my conversation with Cemara(Kaka) still in Bangkok on our last day where we did our last minute shopping. This time I wanted to buy Norah Jones CD, Feels Like Home Album. Papap waited outside the CD Warehouse while Cemara came along with me. Sebelumnya dah diwanti-wanti that she could not buy any CD since she shopped a lot on books already. She said it was ok and only accompanied me inside. When we got inside, she just disappeared while I straight went into the rack with the letter N (to find Norah Jones’s), but could not find any. Then, went to the rack with the letter J, was also none. I tried to find Cemara and explain to her that I could not find it :

Mama : “Ka, Mama nggak nemu nich CD nya Norah Jones di rak dengan huruf N and even di J”.
Cemara : “Mmmh….” (Cemara clingak-clinguk)
Mama : “Coba Kaka tanya sama Mamang tukang jaganya gih”
Cemara : (masih clingak-clinguk).
Cemara : “Ma, terang aja nggak ada. Deretan ini untuk musik Pop and Rock”.
“Kalau Norah Jones, dia termasuk aliran Jazz (sambil jalan, while I followed her).
“Nah, ini dia Norah Jones, albumnya yang apa yang Mama mau?”.
Mama : How could she know the difference between Jazz and Pop/Rock?

Kerupuk oh Kerupuk…. Setelah baca postingan Ibu Nita Nasution yang sedang menempuh awal usia kandungan dan kepingin makan Kerupuk Aci, jadilah my mind terbawa mood Kerupuk dan terbayang-bayang terus Kerupuk Kulit kotak yang berwarna coklat yang dijual di warung belakang rumah di Bogor. Duh, my missing feeling on home in Bogor jadi makin dahsyat. Apalagi setelah beberapa hari yang lalu di SCTV ada acara jalan-jalan sambil jajan di kota Bogor. Makan Soto Kuning, Asinan Gedung Dalam, Es Cincau depan Tas Tajur – kelihatan lalu lintasnya Bogor pula. Duh… home… I miss you so much. Back to this Kerupuk issue, pas nanti saatnya tiba untuk pulang ke rumah, rasa si Kerupuk akan lebih nikmat dan lezat karena lebih menghargainya. Di saat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang biasanya dengan mudah didapatkan, satu hal yang dipelajari adalah sikap : menghargai. Mmmh, I thank God dengan bisa berada di Myanmar. Meskipun perkembangannya tidak dapat dibandingkan dengan di tanah air atau pun negara lainnya di Asia, I learnt a lot by being here. Salah satunya it has taught me to appreciate life more and be grateful of what I have now. Plus, dengan segala kekurangan dan keterbatasannya it also has taught me to see things from different angles.

Akhir-akhir ini Syl nggak bisa mengunjungi cukup banyak blognya temen-temen. Bisa diclick URL nya dan it will take ages untuk bisa terbuka dan hasilnya hanya blank white screen aja. Setelah awal bulan ini email kami diblok dan beberapa blog dari temen-temen juga ada yang tidak bisa terbuka sama sekali seperti punya Pak Nasution, sepertinya sekarang giliran kesulitan untuk membuka blog temen-temen. Kangen, pingin meninggalkan pesan apalagi untuk yang setia mengunjungi ‘rumah’ kami – but, I can’t. Punten ya. Mudah-mudahan lama kelamaan akan lancar kembali.

Selamat berakhir pekan semuanya .