the story of a lady and a young woman

Cemara and her parents

Filed under: The story behind | Tags: | January 17th, 2006
Post


Klik photo untuk ukuran lebih besar

Postingan kali ini menampilkan photo kami berdua, Emak dan Abah dengan Cemara, sesuai permintaan teman-teman lama kami dulu semasa SMP and SMA. Berhubung semasa SMP, Emak dan Abah satu angkatan di SMP 19, Jalan Bumi Jakarta Selatan, jadilah teman-teman lama semasa SMP kami sama.

Teman-teman lama yang ingin lihat photo Cemara dan kami berdua – semoga kalau satu hari nanti bila ketemu di jalan bisa saling tegur sapa.

Cemara yang tingginya sudah melebihi tinggi Emak nya terlihat dengan jelas di photo di bawah ini, dimana dia sedang mencoba memberi arahan kepada Emaknya yang sudah kedinginan agar berdiri tegak supaya terlihat jelas di photo bahwa di usianya yang 11 tahun, dia sudah lebih tinggi dari Emak nya.

Karena perkembangan Cemara yang ‘rapid’ – sepatu-sepatunya jadi tidak tahan lama. Dulu, dia senang sekali karena akhirnya tiba ke titik dimana dia bisa pakai sepatu-sepatu casual Emaknya. Sekarang, terbalik! Syl yang menampung sepatu-sepatunya Cemarayang hanya dalam hitungan bulan saja sudah sempit. As seen on the picture, I had her shoes on, which we bought for her just few months ago. Tapi sepertinya hal ini tidak akan berlangsung lama, karena sekarang ukuran sepatunya sudah nomor 39 – 1 nomor lebih besar dari ukuran Syl. Kalau sebentar lagi sempit, Syl nggak bisa pakai – ketahuan sekali Emak pakai sepatu pinjeman karena kebesaran.

If I see her while sleeping, I really can’t believe that she has grown that fast. For me, it seems it was only yesterday that I hold her in my arms with the help of kain batik jarik panjang, until she fell asleep.

18 Responses

  • Pingback: durin

  • Pingback: nin

  • Pingback: bay

  • Pingback: -ari-

  • Pingback: yanti

  • Pingback: Rika

  • Pingback: ika

  • Pingback: rani

  • Pingback: nyi2

  • Pingback: Noenky

  • Pingback: hani

  • Pingback: Tira

  • Pingback: yasmina

  • Pingback: Triva

  • Pingback: wendy

  • Pingback: Sjamsir Sjarif

  • Pingback: Mamanya Ben

  • Pingback: amin Gompal Budiono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *